CoverMongondow, Nusantara – Sang Motivator Jadi Inspirator. Yah, itulah sosok yang memang melekat erat dalam pribadi Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Lanjar SH. Tak bisa di pungkiri lagi, kepiawaian serta kualitasnya juga banyak dikenal sampai ke pelosok Nusantara.
Hal Ini dapat dibuktikan lewat sejumlah jabatan strategis yang diamanahkan kepada, Sehan Landjar, pada tingkat Nasional. Diantaranya, dipercayakan sebagai Ketua Forum Komunikasi Nasional Percepatan Pembangunan Calon Daerah Otonomi Baru (Forkonas PP-CDOB) Indonesia secara kolektif dipilih oleh 314 perwakilan calon daerah pemekaran.
Selain itu, Sehan Landjar juga ternyata menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Apkasi Indonesia yang didalamnya terdapat ratusan petinggi pemegang jabatan strategis skala Nasional. Tentu, melalui kehebatan dan kecerdasanya. Sehan Landjar NextGenertion patut menjadi contoh para generasi yang akan datang.
Berkaca dari sepak terjangnya, Bupati Boltim yang akrab disapa “Eyang” itu dipercayakan oleh Ketua Dewan Pembina Universitas Gorontalo (UG), DR. Hi Rustam Akili SH MH, untuk memberikan kuliah umum dihadapan Civitas Akademika dan Mahasiswa UG yang sekian kalinya, Sabtu (31/03) belum lama ini.
Tak hanya itu, DR. Hi Rustam Akili, juga yang memimpin langsung kegiatan serta diikuti oleh rektor UG DR Ibrahim Ahmad SH MH, wakil rektor II DR Dikson Junus dan Dekan Fisip UG Nirmala Sahi S Sos, MSi. memberikan apresiasinya kepada Eyang yang merupakan pahlwan UG sebagai penyelamat pada tahun 2005, dimana Eyang pada waktu itu masih Anggota DPRD Gorontalo, “Beliau selalu memperjuangkan anggaran dalam rangka pengembangan Status UG dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas. Termasuk pembangunan Masjid megah yang ada di Kompleks Kampus UG,” ungkap Akili.
Bertempat di gedung auditorium UG, Eyang sapaan akrab Bupati tampil memukau dalam memberikan materi yang intinya motivasi bagi para pendengarnya. Dimana kurang lebih 200 mahasiswa yang ikut dalam kuliah umum tersebut, mayoritas adalah para Kepala Desa (Kades) di Bone Bolango.
“Kepala Desa merupakan mata, telinga dan lidahnya Bupati, sehingga wajib baginya memilik Sumber Daya Manusia (SDM) mumpuni dan berkualitas. Apalagi saat ini tugas dan tanggung jawabnya sangatlah berat. Karena harus mengelola dana desa yang begitu besar, sekaligus berhadapan langsung dengan rakyat yang memiliki tingkat dan pola fikir yang variatif,” kata Eyang.
Ia menambahkan, selain SDM yang berkualitas, seorang Kades juga harus bekerja dengan hati. Hal ini disebabkan, tidak sedikit Kades yang salah dalam pengelolaan dana desa, dan telah diproses hukum oleh pihak berwajib.
“Tantangan terberat seorang pemimpin yang juga sekaligus menjadi otak dalam mengelola dana desa, justru orang-orang terdekatnya. Terkadang ketika seseorang sering terpengaruh oleh orang-orang terdekatnya, dan menjadi pemicu sekaligus menjerumuskannya ke tindakan korupsi,” tambah Bupati dua periode itu.
Ia pun berjanji, dalam waktu dekat akan berbicara langsung sekaligus berkoordinasi dengan Kementrian Desa, untuk memperjuangkan kesejahteraan Kades, BPD dan jajarannya. Sebab, upah atau gaji yang diterima aparat desa saat ini, dianggap tidak sebanding dengan tuntutan kerjanya, sehingga melahirkan niat untuk menambah penghasilan (korupsi) lewat dana desa.
“Target saya, akan saya perjuangkan insentif kepala desa bisa sampai 8,8 juta perbulan. Begitupun dengan aparatnya juga harus dinaikkan. Dengan demikian pasti kebutuhan hidup mereka akan berkecukupan,” tegas Eyang.
Dalam kesempatan itu, Eyang juga memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa yang hadir, tentang kiat-kiat kesuksesan. Ia memaparkan bahwa seorang mahasiswa yang mengenyam pendidikan di bangku kuliah, tidak perlu memasang target untuk bisa cepat sukses. Sebab terkadang orang yang hanya bermimpi untuk menjadi sukses, akan terbuai dan berlarut-larut dalam impiannya tersebut.
“Jadi intinya kita bekerja dengan tekun, niat yang tulus dan hati yang bersih. Dengan demikian kesuksesan akan datang dengan sendirinya, sesuai dengan usaha yang kita lakukan,” terang Eyang.
Disisi lain, ia juga memberikan apresiasi kepada pihak UG yang telah memberikan ruang dan kesempatan baginya untuk menjadi pemateri dalam kuliah umum tersebut, “Saya berterima kasih kepada pihak UG. Semoga kedepan nanti UG akan terus berkembang dan menjadi kampus yang lebih besar,” pungkas Eyang yang dibarengi dengan aplaus dari para mahasiswa yang hadir. (Humas/Mul)