CoverMongondow, Kotamobagu – Untuk mencegah tingkat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yakni untuk Ibu/anak dan kejahatan premanisme di Desanya, Kepla Desa (Kades) Pemerintah Desa (Pemdes) Bilalang Dua, gelar Pelatihan Kegiatan Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat kepada seluruh Linmas dan perangkat desa yakni Aparat Kamtibmas Desa di Kantor Balai Desa, Rabu (14/08/19) pagi tadi.
Rismawati Goni selaku Kades Bilalang Dua tidak bosan-bosanya selalu menggelar pelatihan-pelatihan untuk menunjang peningkatan Kapisitas Desa demi kemajuan. Terutama pelatihan Linmas untuk supaya dapat terhindar dari ancaman kejahatan yang akan memperlambat pola pikir masyarakatnya akibat dari tindakan oknum-oknum premanisme yang bisa berdapak buruk bagi penerus bangsa, yakni anak-anak dibawah umur yang masih perlu adanya pedidikan mental dari para perangkat atau aparat Linmas Desa Bilalang Dua agar supaya dapat maju lebih pesat dan terhidar dari ancaman premanisme.
Dalam pelatihan tersebut, turut juga hadir sebagai pemateri/narasumber, dari pihak TNI yakni SERDA. Irawan Mokobela selaku Babinsa Desa Vilalang Dua, Polres Kotamobagu AIPDA. Alpritow Sattu Kasdan selaku Bhabinkamtibmas, dan Sekdes Bilalang Dua yakni Tuto Manangin selaku Moderator.
Dalam pelatihan kali ini, ke-dua narasumber tersebut memberikan materinya, lebih terkonsentrasi pada, bagaimana aparat Linmas untuk mencegah masuknya paham-paham radikalisme yang baru, atau biasa disebut masyarakat sekarang perilaku Jaman Now yang akan menggerus pola pikir masyarakat lama yang lebih mengedepankan mo’oaheran dengan berlandaskan pada motto leluhur yakni Mototompian, Mototabian Bo Mototanoban.
Dalam pelatihan tersebut, Pemerintah Desa Bilalang Dua melibatkan para Aparat Linmas dalam pelatihan tersebut. Rismawaty Goni selaku Kepala Desa Bilalang Dua menghimbau, agar supaya kepada seluruh peserta, supaya lebih memperhatikan materi-materi pelatihan ini, dan kalau bisa segera dipraktekan di masyarakat umum untuk supaya masyarakat bisa memahami apa dampak dari perubahan jaman dalam konteks kekerasan dan premanisme dalam kehidupan sehari-hari,” Pungkasnya kapada awak media covermongondow.com. (tr-01/R1)