BTNBNW Minta KPA-MGC Ikut Duduk Bersama Carikan Solusi Penanganan PETI di TN

CoverMongondow, Nasional – Menanggapi tudingan KPA-MGC atas pemberitaan ada pembiaran oleh BTNBNW terhadap aktivitas Ilegal Maining dan Ilegal Loging di kawasan Taman Nasional Dumoga Nani Wartabone (Toraut) Dumoga, Bolaang Mongondow, Kepala BTNBNW melalui Kepala Resort Dumoga Barat, SPTN II Doloduo Vence Momongan, S.Hut, membantah jika ada pembiaran oleh aktivitas-aktivitas tersebut di wilayah TNBNW.

“Tidak ada yang namanya pembiaran terkait PETI di dalam kawasan TNBNW. Sampai saat ini kami dari BTNBNW tetap melakukan upaya-upaya penanganan permasalahan PETI khususnya di wilayah Dumoga. Kami selaku pihak pengelola kawasan juga tetap intens melakukan koordinasi dengan pihak terkait lainnya, termasuk dengan Pemda Bolmong, menyangkut penanganan PETI tersebut,” ungkapnya seperti dilansir laman web Bolmora.com

Dikatakannya, pihak mereka selalu melasanakan kegiatan-kegiatan pengamanan aktivitas PETI dengan melakukan pendataan dan pendekatan kepada masyarakat penabang, para pemilik lubang, maupun para donatur yang mendanai aktivitas PETI.

“Untuk saat ini, hal-hal tersebut yang kami lakukan. Sedangkan upaya represif, nanti akan dilakukan bersama dengan pihak terkait lainnya. Sebab, persoalan PETI di Dumoga adalah persoalan bersama, bukan hanya tertumpu kepada kami selaku pihak pengelola kawasan,” jelas Vence.

Pihak terkait lainnya yang dia maksud, adalah temasuk di dalamnya KPA-MGC. Karena, ketika kumunitas ini ada formula yang ideal untuk menyelesaikan permasalahan PETI di Dumoga, maka BTNBNW selaku pengelola kawasan sangat merespon positif.

“Tentu dengan duduk bersama, berdialog dan merumuskan bagaimana cara penyelesaian PETI di Dumoga. Ini adalah langkah yang baik daripada hanya melemparkan permasalahan. Prinsipnya, membangun opini itu harus selaras dengan program apa?, formula apa yang diberikan kepada pengelola untuk menangani persoalan PETI, bukan sekadar opini, karena opini bukan menyelesaikan permasalahan,” cetus Vence. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *