CoverMongondow, Nasional – Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 tinggal menghitung hari, untuk wilayah Dapil Sulawesi Utara (Sulut) para Calon Anggota DPR dan DPD RI menjadi salah satu acuan penting untuk membawa aspirasi Warga Sulut ke senayan. Hal tersebut langsung mendapat kajian-kajian spesifik dari Akademisi Unsrat untuk para calon-calon dari seluruh partai dan non partai untuk bertarung mendapatkan kursi parlemennya.
Hal tersebut langsung disampaikan Dr. Ridwan Lasabuda kepada awak media ini, Rabu (06/02/19) via celuler bahwa perpolitikan di Bolmong Raya dalam rangka pemilihan anggota legislative 2019 khususnya yang akan maju ke DPR RI
“Pertama yang paling mendasar, keterwakilan Anggota DPR RI pada Pemilu 2014 kemarin, Bolmong Raya memiliki keterwakilan dua kursi untuk DPR RI dan DPD RI satu kursi, hal ini minimal dapat dipertahankan pada pemilu 2019 nanti,” ungkap Ridwan.
lanjut Ridwan, untuk yang kedua ada hal-hal yang substansi ketika terpilih nanti harus diperjuangkan adalah Provinsi Bolaang Mongondow Raya, karena siapapun yang duduk sebentar nanti dan kemudian tidak memperjuangkan Provinsi Bolmong Raya sama juga bohong,” Tegasnya.
Terkait dengan figure sehubungan dengan Pileg 2019 yang ke DPR RI, masyarakat juga harus melihat atau mengetahui aturan Parlamentary Threshold 4 % atau ambang batas parlemen, tentunya figure tersebut bisa masuk kriteria Partai-partai yang dianggap bisa lolos PT ini. Walaupun bisa mendulang suara banyak, namun tidak lolos Parlementary Threshold maka tidak bermanfaat juga, ujar ridwan. Maka pilihlah Partai yang bisa lolos ke DPR RI dan mampu mendulang suara yang banyak.
“Bicara konteks Bolmong Raya, Pimpinan Kepala Daerah Bupati/Walikota, sangat menentukan atau berperan terhadap kemenangan figure yang akan didukung nanti, tetapi dilihat dalam konteks Sulawesi Utara Dr. Ridwan Lasabuda menyampaikan calon anggota DPR RI Hi. Herson Mayulu salah satu figure yang banyak turun di wilayah 15 Kab/Kota, walaupun ini harus lebih dioptimalkan, tetapi minimal sudah tergambar, bahwa Herson Mayulu dukungannya merata di 15 Kab/Kota,” Jelasnya.
“Kalangan akademisi juga mempunyai tugas, untuk mencerdaskan masyarakat, dalam memilih caleg yang mempunyai visi yang akan diperjuangkan, dan nantinya awal maret melalui STIE WIDYA DHARMA akan mengundang Caleg DPR RI, Caleg Provinsi, Kab/Kota dan DPD RI untuk dialog dengan kalangan kampus,” Pungkasnya.
Supaya bisa diketahui masyarakat sejauh mana keberadaan para Calon Legislatif memaparkan uneg-uneg mereka, tutup Ridwan. (R1)