H2M Hadiri Festival Walimah & Tabligh Akbar yang Digelar KKIG Kota Bitung

CoverMongondow, Sulut Sejumlah tokoh yang ada di Kota Bitung menghadiri festival Walimah dan Tabligh Akbar yang dilaksakana Kerukukan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) yang ada di Kota Bitung Sabtu (01/12/2018).

Seperti Ketua Dewan Masjid Kota Bitung, Ketua PHBI, Ketua LPTQ, Kapolres Bitung, Kepala Pengadilan Negeri Bitung, Dandim serta Ketua dan pengurus KKIG Kota Bitung, Sulut serta para tokoh masyarakat.

Menurut Ketua Panitia Narto Pakaya, kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW 1440 Hijriah. Acara tersbeut, dipusatkan di areal Terminal Bitung Kelurahan Bitung Timur Kecamatan Maesa Kota Bitung.

“Alhamdulillah acara tersebut berjalan lancar dan mendapat sambutan dari Pemerintah Kota Bitung,” ujar Narto.

Festival itu juga turut memamerkan berbagai macam atraksi seni. Salah satunya adalah Tolrangka dari Kecamatan Tomini mewakili Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) tampil dan diarak keliling Kota Bitung.

 

Hi Herson Mayulu saat dijemput para tokoh KKIG Kota Bitung
Hi Herson Mayulu saat dijemput para tokoh KKIG Kota Bitung

Hi Herson Mayulu saat memberikan sambutan menyampaikan, bahwa momentum ini sangat bermakna dalam menjaga komunikasi serta silaturahmi di antara kita semua. Baik dari tingkat pimpinan maupun seluruh masyarakat yang ada di Kota Bitung.

“Selaku Pembina Kerukukan Keluarga Indonesia Gorontalo, tentu sangat bangga apa terlebih mendapat sambutan yang luar biasa di Pemerintah Kota Bitung,” ucap H2M sapaan akrab Hi Herson Mayulu.

Selain itu lanjut tokoh toleransi Sulut ini, semua elemen masyarakat untuk tetap memperkuat silaturahmi.  Dia mengaku senang dengan acara yang dilaksanakan KKIG Kota Bitung yang dinilai akan memberikan dampak yang positif bagi Kota Bitung.

“Momentum ini sangat pas dan sangat bagus untuk bergandeng tangan dan saling berkomunikasi antar elemen masyarakat dengan tujuan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Bupati Bolsel dua periode ini.

“Yang paling penting, tidak boleh membatasi sebuah perbedaan. Kita harus perkuat tali silaturahmi, harus berkomunikasi. Saya sebenarnya selalu berusaha seperti itu, saya tidak pernah membeda-bedakan siapapun,” kata dia. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *