CoverMongondow, Crime – Untuk mempermudah akses tanam sampai jual hasil pertanian, Pemerintah Pusat lewat PNPM Mandiri pada tahun 2011 telah membuat jembatan gantung untuk akses sehari-hari bagi para warga Desa Kobo Kecil Kecamatan Kotamobagu Timur agar supaya lebih mudah untuk berkebun di perkebunan mereka.
Pada tahun kemarin 2017, jembatan itu kembali di usulkan masyarakat ke pemerintah Desa Kobo Kecil lewat Musyawarah Desa (Musdes) untuk dibuat baru biar lebih kuat, karena fisik jembatan itu sudah mulai rusak,” terang beberapa warga saat awak media ini melakukan peliputan di lokasi jembatan ambruk tersebut, Kamis (27/09/18) kamarin siang.
Usulan tersebut diterimah oleh Pemerintah Desa, dan pada tahun itu juga langsung di tindaklanjuti usulannya lewat proses anggaran DANA DESA yang menjadi Program Presiden Jokowi. Namun usulan tersebut tidak sesuai permintaan warga, karena dilapangan jembatan tersebut hanya direhap sebagiannya, lantai papannya diganti dengan papan baru, selanjutnya di cat warna warni biar kelihatan seperti baru fisik bangunannya,” lagi-lagi terang beberapa wwarga yang baru pulang dari kebun mereka.
Yang membuat kami heran Jembatan itu dalam pembahasan di MUSDES adalah pembuatan Baru dengan sumber anggaran Dana Desa yang berjumlah 87 juta sekian, terus dilapangan hanya rehab yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa. Lebih parahnya lagi pada laporan RKPDes 2017, pemxerintah desa tidak bisa memperlihatkan gambar titik nol pada pekerjaan pembangunan jembatan gantung tersebut,” ungkap salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya saat diwawancarai di lokasi jembatan ambruk tersebut.
Saat ditayakan awak media seperti apa keinginan warga terkait kejadian tersebut, mereka megatakan, “Kami ingikan supaya pihak pemerintah harus transparanlah untuk kegiatan pembangunan yang ada di desa, apalagi kegiatan yang menggunakan dana desa, biar masyakat tau seperti apa peruntukannya dan apa manfaat bagi kami, bila perlu pihak-pihak penegak hukum dan perintah harus masuk untuk menyelidiki penggunaan dana-dana yang ada di desa kami biar semua akan transparan kepada warga,” Pinta mereka.
Sementara itu hingga berita ini naik tayang, Pemerintah Desa dalam hal ini Kepala Desa Kobo Kecil Refly Ginintu, S.Sos saat dikunjungi di kantor dan rumahnya, hingga di hubungi via celuler guna untuk konfirmasi oleh sejumlah awak media tak juga berhasil, karena beliau tak berada ditempat dan telfon tak kunjung diangkat serta membalas sms dari para awak media. Namun pihak kami akan terus berusaha meminta konfirmasi untuk perimbangan berita ini. (R1)