CoverMongondow, Sulut – Tim seleksi KPU kabupaten/kota se Sulut gelombang II kembali diterpa tudingan miring. Hal ini dikarenakan adanya laporan masyarakat terhadap dugaan peserta dengan KTP ganda. Yang menjadi masalah adalah laporan masyarakat itu sudah masuk sejak hari Kamis (09/08) minggu lalu tapi sampai saat ini belum terlihat adanya tindak lanjut dari Timsel.
Adapun laporan masyarakat tersebut selain dimasukkan ke Timsel KPU gelombang II, juga dibuatkan tembusan ke beberapa pihak terkait, diantaranya ke KPU Provinsi Sulawesi Utara dan KPU Kota Kotamobagu, karena nama yang dilaporkan diduga memiliki KTP el ganda, yang mana salah satunya beralamat di Kota Kotamobagu.
Menanggapi hal tersebut, salah satu warga Kotamobagu yang tidak ingin nanya dipublis mengatakan Timsel harusnya bersikap profesional dan cepat tanggap.
“Tanggapan masyarakat harus direspon dengan memberi keterangan agar tidak ada kecurigaan terhadap Timsel,” ujarnya.
Dirinya meminta Timsel mendatangi kabupaten/kota yang dimaksud untuk melakukan pengecekan ke pihak-pihak terkait.
Lainhalnya juga dengan tanggapan AP alias Juf selaku warga Minahasa Tenggara, dia sangat menyayangkan ketidak terbukaannya Timsel II dalam pengumuman dari hasil Psikotes kemarin.
“Jika timsel memang melaksanakan tugas dengan cara profesionalitas, maka harus diumumkan juga dong rangking/poin perolehan dari tiap-tiap peserta yang mengikuti seleksi. Jika tidak di umumkan rangking atau poinnya, yah kami menduga di lingkaran kepanitian Timsel pasti ada permainan, yakni “ada titipan mungkin”, tanya Juf.
Saat dicerca pertanyaan lanjutan terkait kurang transparannya Timsel II KPU Sulut dalam perekrutan itu, Juf mengatakan jika sampai pada pengumuman hasil Tes Kesehatan dan FPT Timsel masih ada nama-nama yang kami duga tidak netral yang lolos dalam seleksi lanjutan, maka sudah tentu ada jalur-jalur lain yang akan kami masyarakat tempuh,” tutup Juf yang meminta namanya jangan disebutkan utuh oleh media ini. (Mul)