CoverMongondow, Advertorial – Peringatan dua tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur, dalam hal ini Sehan Landjar SH dan Drs Rusdi Gumalangit diperingati oleh Pemerintah Kabupaten Bolmong Timur, lewat upacara yang dirangkaikan dengan apel korpri pada Senin (19/02) pagi tadi.
Acara syukuran itu sendiri, dihadiri langsung, Sekretaris Daerah (Sekda) Muhammad Assagaf, Asisten I Amin Musa, Asisten II Sony Waroka, dan Asisten III Jainudin Mokoginta, Para Pimpinan SKPD dan seluruh Aparatus Sipil Negara (ASN) Boltim, Ketua dan Anggota DPRD Boltim, Anggota DPRD Provinsi, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Manado, Kapolsek Urban Kotabunan, Nuangan dan Modayag, Sangadi bersama Aparatur Pemerintahan Desa se-Boltim dan Tokoh Masyarakat.
Bupati Bolmong Timur, Sehan Lanjdar SH dalam sambutannya, menyampaikan syukur dan terima kasih atas prestasi yang telah di capai, seperti dalam pengelolaan keuangan yang mendapat empat kali penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), empat kali berturut. “Saya mengapresiasi dan ucapkan terimakasih atas kinerja ASN selama kepemimpinan saya. Meskipun daerah kita mempunyai keterbatasan jumlah ASN, namun kita bisa melaksanakan program daerah dengan torehan prestasi yang baik,” ungkap eyang.
Sehan menambahkan, bahwa kerja-kerja pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat, di tahun 2018 ini akan tetap berlanjut, diantaranya adalah Jaminan Hari Tua (JHT) dan Pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH), serta penambahan tunjangan aparat Desa. 28 program akan di potong dan dialihkan dalam tujuh program. “Rp 12,5 Miliar akan ditambah di Alokasi Dana Desa (ADD). Untuk Ketua Badan Perwakilan Desa akan mendapatkan Rp 2 Juta sedangkan anggotanya mendapatkan Rp 1,75 juta,” tambahnya.
Bupati akan melanjutkan beberapa pembangunan, Penambahan kantor Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dan pembangunan beberapa kantor Camat. “Akan ada penambahan kantor juga melanjutkan pembangunan RTLH. Rencananya 1000 rumah, Yang punya rumah dan mau direhabilitasi bisa. Yang tidak punya tanah dan rumah bisa dibelikan dan dibangun rumah,” ujarnya.
Masih menurut Sehan, ada juga program bantuan untuk lansia, terutama lansia umur 65 tahun ke atas. “Bantuan Lansia khusus untuk wanita, Kalau lansia laki-laki masih dipertanyakan. Karna bisa jadi untuk kawin lagi,” katanya.
Selain itu, pihaknya pun akan memotong Rp3 Miliar anggaran honor kegiatan PNS karena sudah ada Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). “Beberapa anggaran kegiatan PNS akan dialihkan, seperti perjalanan dinas Rp 43 Miliar dikurangi Rp 15 Miliar, juga Makan Minum. Dari Rp 7 Miliar menjadi Rp 3,5 Miliar,” tuturnya. (Mul)