CoverMongondow, Opini – Kalau di Negeri Indonesia banyak pejabat yang dicintai sekaligus disayangi oleh semua kalangan termasuk rakyatnya dikarenakan sosok kepemimpinan yang adil dan merakyat, tentu adalah hal yang sangat penting menjadi contoh sekaligus dijadikan pemimpin kita.namun sistem demokrasi politik yang merupakan prodak undang-undang dalam memilih kepala daerah, terkadang menjadi komoditi politik yang saling menjatuhkan saat sudah terpilih menjadi pemimpin.
Hal ini menjadi fenomena yang sudah banyak terjadi di tingkatan nasional hingga daerah, namun ini menjadi pelajaran berharga bagi sosok Bupati Boltim dua periode Sehan Salim Lanjar, bahwa pendelegasian rakyat bagi dirinya hingga periode kedua saat ini tetap berkomitmen dan bertekad menjalankan roda pembangunan serta pemerintahan yang adil dan tanpa melihat perbedaan suku, adat istiadat, agama hingga yang memilih dirinya atau tidak.
Berbagai prestasi yang sudah ditorehkan oleh tangan dingin sehan lanjar selama ini dalam memimpin boltim, bukanlah hal yang mudah dalam meraih pencapain tersebut, sinergisitas yang dia bangun melalui kerja timnya dalam eksekutif dan legislatif merupakan refresentasi ajimumpung yang luarbiasa, karena meski dalam pilkada boltim periode pertama dan kedua tidak bisa dipungkiri bahwa adanya perbedaan dukungan serta haluan politik, Sehan Lanjar justru menyikapi hal tersebut dengan arif dan bijaksana tanpa memendam ataupun menyulut konflik masalalu untuk terus menerus berkepanjangan.
Dalam menjalankan roda pemerintahannya hari ini, kebijakan dan strategi pemerintah yang dijalankan sehan lanjar tetap mengarah pada kepentingan pemerintahan daerah ,dan rakyat boltim, pengalokasian anggaran untuk pembangunan baik daerah, sampai ke desa secara adil dan merata juga dilakukan, tanpa melihat kepentingan pribadi yang tidak dalam skala prioritas kebijakan.
Demikianpula terkait kebijakan sehan lanjar untuk rakyatnya dalam membangun kepentingan masyarakat tentang kebutuhan sosial, keagamaan, dan segala aspek kepentingan rakyat boltim berjalan tanpa membedakan latarbelakang rakyatnya yang memilihnya atau tidak pada pilkada boltim beberapa waktu yang lalu.
Sebagai mana yang diucapkan Sehan Salim Lanjar, yang akarab dengan julukan sang motivator dalam kunjungan kerjanya di Kecamatan Modayag bersatu, kamis (25/01) kemarin bahwa, di sisa pemerintahannya, dia bertekad sekaligus mengajak semua untuk introspeksi diri dan fokus membangun tanpa melihat keburukan orang lain, lebih meningkatkan kepekaan sosial dalam memberikan bantuan kepada orang lain baik sebagian harta ataupun hal lain yang lebih bermanfaat untuk rakyat, adalah satu hal yang patut untuk diapresiasi.
Penulis: Mulyadi Sugeha