CoverMongondow, Crime – Maraknya Aktifitas Pertambangan Ilegal Tanpa Izin (Peti) yang beradah di wilayah Bolaang Mongondow Raya, Khususnya Daerah Damuga dan Lolayan, terindikasi ada Backupan dari oknum Pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow.
Hal tersebut, terungkap saat Ketua Pemuda Desa Tanoyan Selatan, Abdul Nasir Ganggai Spd katakan, bahwa ada oknum pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang diduga terlibat dalam aktifitas tambang ilegal di lokasi Potolo, Desa Tanoyan Selatan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong.
“Saya sudah melakukan koordinasi di lokasi, dan diduga kuat oknum pejabat daerah Bolmong, berinisial DD yang menfasilitasi pengusaha asal China untuk masuk melakukan aktifitas pertambangan ilegal di lokasi tersebut. Mereka sudah bekerja sama,” beber Nasir, kepada sejumlah awak media, Kamis (02/11).
Untuk itu kata Nasir, pihaknya menantang Pemda Bolmong untuk bertindak tegas dan mengusut dugaan keterlibatan oknum pejabat tersebut.
“Lahan yang mereka garap adalah lahan wilayah hulu Sungai Kinali Tanoyan. Dan itu masuk dalam kawasan hutan lindung taman nasional nani wartabone. Ini sebelumnya tidak diketahui oleh masyarakat, Sehingga saya dengan tegas meminta bahwa, aktifitas tersebut harus ditutup kegiatan pertambangannya, karena aktifitas tersebut tak berizin. Keterlibatan DD yang adalah pejabat salah satu instansi di Pemda Bolmong Ini, merupakan pelanggaran Hukum yang berat oleh ASN,” tegasnya.
Lanjut Ganggai, Kalau sudah seperti ini, lebih baik pihak penegak hukum jangan hanya diam dan terkesan tutup mata dengan kejadian ini. “Kalau perlu diseriusilah, jangan di biarkan, karena ini demi kelangsungan hidup orang banyak, bukan hanya segelintir oknum yang meraup keuntungan tanpa melihat dampak buruknya,” Pungkasnya. (R1)