CoverMongondow, Kotamobagu – Terkait dengan adanya ketentuan Pemerintah Pusat Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) menyangkut pengangkatan Tenaga Honorer. Untuk menyikapi hal ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur telah melakukan rapat bersama dengan sejumlah honorer yang telah mengabdi di seluruh lembaga pemerintahan maupun lembaga pendidikan di wilayah Boltim.
Rapat yang di selenggarakan di lantai tiga aula Pemkab Boltim, Selasa (21/11) siang tadi, turut dihadiri langsung sekertaris daerah Ir Muhamad Assegaf, Asisten I Amin Musa, dan Kepala Badan Kepegaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Pemkab Boltim Robi Mamonto.
Dalam penyampaian tersebut Sekda Boltim Ir Muhamad Assegaf mengatakan, Pemerintah daerah akan memprioritaskan bagi anak Daerah Boltim untuk mengikuti seleksi pegawai. “Tenaga honorer yang berkualitas serta profesional akan di perhatikan, dan sekaligus di perjuangkan agar bisa menjadi Pegawai Negri Sipil untuk mengabdi di Boltim,” terang Assegaf.
Terkait pengurangan jumlah Honorer, Assegaf menjelaskan bahwa, “Uji kopetensi ini dari 1.087 tenaga honorer, akan di saring menjadi 480 orang dalam seleksi dengan sistem, cat in tes oleh BKPP Provinsi. Untuk itu, bagi seluruh honorer dari berbagai formasi di setda Boltim, yakni Tenaga Medis, POL-PP, hingga Guru PAUD, akan terseleksi sesuai kemampuannya masing-masing,” Ujarnya.
Sementara itu kepala BKPP Boltim, Robi Mamonto menjelaskan bahwa, “Pengurangan ini dilakukan untuk mengurangi beban anggaran yang besar terkait tenaga honorer yang di ambil dari APBD. Untuk itu Pemerintah Daerah berkenaan dengan adanya ketentuan tentang tenaga honorer ini, pihaknya akan melakukan penjaringan melalui uji kopetensi bagi semua honorer yang ada di daerah,” terang Robi.
“Uji kopetensi ini akan dilangsungkan di BKPP Provinsi Desember pekan depan, dan dari 1.087 yang termasuk guru paud, nantinya akan dikembalikan ke setiap desa sebanyak 200 orang sesuai formasi yang ada. Untuk kuota yang lainya, akan di isi ke cleaningservice dan security sebanyak 130 orang, dan sisanya lagi akan di istirahatkan,” jelasnya.
Lebih lanjut Robi katakan, “Dalam uji kopetensi ini, tidak ada campur tangan dari pemerintah daerah atau pihak lain, karena ini murni dalam menjaring orang orang yang berkualitas dengan kemampuannya masing-masing,” ungkap Robi.
“Oleh karena itu, kami menghimbau bagi semua calon Honorer, untuk dapat belajarlah dari sekarang ini, agar bisa lolos dalam seleksi tersebut,” Tutupnya. (Mul/R1)