Setara Institute dan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) mengeluarkan laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2017. Dari hasil kajian, Kotamobagu masuk 10 besar daerah dengan indeks tertinggi. Kotamobagu pun dikenal luas secara nasional sebagai salah satu kota toleran.
Menanggapi hasil kajian tersebut Walikota Kotamobagu Tatong Bara mengatakan, kerukunan di daerah ini salah satu barometer yang dia yakini menjadi indikator utama sehingga dinobatkan sebagai salah satu kota toleran.
“Keberagaman atau perbedaan tetapi selalu dilandaskan pada persaudaraan dan kekeluargaan menjadikan kita selalu rukun dan damai di Kotamobagu. Tentu itu kekuatan utama kita, sehingga masuk 10 besar kota paling toleran. Ini suatu kebanggan pemerintah dan masyarakat Kotamobagu,” ungkap Tatong di sela kegiatannya membuka turnamen Walikota Cup ke-2 di Matali, Kecamatam kotamobagu Timur, Selasa (20/11).
Peran masyarakat yang paling utama menentukan terciptanya kerukunan dan rasa toleransi di Kotamobagu. Tatong berharap ini terus dijaga dan dirawat.
“Tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan semua stakeholder termasuk aparat keamanan memiliki peranan penting. Kekuatan kita ini harus dijaga karena tidak semua daerah memilikinya,” ujarnya.