CoverMongondow, Kotamobagu – Siapa yang tidak mengetahui Bank Rakyat Indonesia (BRI), salah satu bank yang tertua di indonesia ini ternyata memiliki sistem pelayanan yang buruk, hal ini langsung di katakan orang tua penerima bantuan Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2017, yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat, melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
Betapa kecewanya Ratiah Lambekan (40an) warga desa Poyowa Besar II Kecamatan Kotamobagu Selatan, yang sudah dua hari bolak-balik dari rumahnya ke BRI Cabang Kotamobagu, guna mengambil bantuan yang diberikan untuk anaknya Meisi Mamonto (13) Siswi dari SMP Negeri 9 Kotamobagu, yang pada akhirnya dikatakan oleh salah satu pegawai, bahwa berkas atasnama anaknya, Meisi Mamonto tidak ada.
Kepada awak media ini, Selasa (26/09) sore tadi, Ratiah Lambekan, mengatakan, sebelumnya dia bertanya tanya ke Sucurity/Satpam, berkas miliknya dibawa kemana, yang kemudian security pun, menujukkan untuk serahkan ke salah satu wanita yang bekerja saat itu.
“Berkas pun langsung diberikan dan di ambil oleh security, kemudian saya duduk antri, setelah ikut antri, saya bilang atas nama meisi mamonto, kemudian dibilang berkasnya tidak ada,” ucap Ratiah Lambekan, dengan penuh kecewa. Sembari ditambahkan anaknya, kalau benar berkasnya tidak ada, dirinya minta untuk putar rekaman CCTV aktifitas siang tadi.
“Kalau benar mereka tidak terima berkas, yaa Putar kembali CCTV nya. Kasian ibu saya sudah 2 hari ini, bolak-balik hingga mengalami sakit kepala (pusing) ,” singkatnya.
Sementara untuk menaggapi hal ini, pihak BRI Cabang Kotamobagu belum bisa memberikan tanggapan.
“Pak Kepala Cabang, tidak ada, lagi ke luar daerah. Dan yang biasa memberikan tanggapan ke wartawan, pak hamzah, tapi lagi di luar,” kata Security, kepada sejumlah awak media. (R_Th)